MANUSIA DAN ALAM
·
Mengenal alam
sebagai ciptaan Allah
Alam
semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun
abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun
tidak.sebenarnya seluruh kejadian di alam semesta sudah terjadi dan kejadiannya
mengikuti segala rencana dan konsep yang sudah tertera di dalam
Al-quran.sehingga alam semesta dalam persepektif Al-quran dapat dipahami
sebagai perbentangan unsur-unsur yang saling mempunyai keterkaitan.hakikatnya
alam semesta haruslah dipahami sebagai wujud dari keberadaan Allah SWT,sebab
alam semesta dan seluruh isinya serta hukum-hukumnya tidak ada tanpa keberadaan
Allah yang maha esa.
·
Mengenal manusia
sebagai ciptaan Allah
Al-quran menjelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah dengan
bermacam-macam.dapat diartikan sesungguhnya Allah menciptakan jasad manusia
dari berbagai macam unsur kimiawi yang ada pada tanah. Adapun tahapan-tahapan
dalam proses berikutnya tidak terdapat dalam Al-Quran secara rinci. Ayat-ayat
Quran yang menyebutkan manusia diciptakan dari tanah, pada umumnya hanya
dipahami secara lahiriah saja. Menimbulkan pendapat sesungguhnya manusia
diciptakan oleh Allah SWT berasal dari tanah, karena Allah maha kuasa, segala
sesuatu pasti dapat terjadi."Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian
air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari
kiamat."(QS.Al-mukminun 12-16)
·
Alam yang
dilalui manusia
a) Alam dzar
Kata Arab dzar berarti sesuatu yang sangat kecil. Di alam inilah
ruh manusia dikeluarkan dari sulbi Nabi Adam AS. Di sinilah pula terjadinya
sumpah suci manusia di hadapan Allah seperti diungkap oleh ayat di atas, “Dan
(ingatlah) ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu
Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya
Berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhan-mu?" Mereka menjawab, "Betul
(Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami Lakukan yang demikian itu) agar
di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah
terhadap ini,"(Al-Araf 172).
b) Alam Sulbi
"Dia diciptakan
dari air (mani) yang terpancar, yang keluar dari antara tulang punggung (sulbi)
dan tulang dada."(At-Thariq 6-7).
c) Alam Rahim
Ketika manusia berada
di alam rahim, jasad manusia di ciptakan dalam beberapa tahap:
Tahap pertama : nutfah
yaitu dimulai setelah pembuahan atau minggu pertama. Itu dimulai setelah
terjadinya pencampuran air mani dengan telur. Allah berfirman dalam Al-quran,
yaitu "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS: Al-Insaan Ayat: 2)
Tahap kedua : 'alaqah
(segumpal darah yang melekat pada dinding rahim). Tahap pembentukan alaqah itu
pada akhir pekan pertama/hari ketujuh. Pada hari ketujuh telor yang sudah
dibuahi itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin).
Tahap ketiga : mudghah
(segumpal daging yang berwarna merah ke hitam-hitaman). pembentukan mudghah
terjadi pada minggu keempat.
Tahap keempat : Izam
dan Lahm, pada tahap ini adalah minggu ke lima, keenam, dan ketujuh. Yaitu
pembentukan tulang-tulang, kemudian pembentukan otot-otot yang akan membungkus
tulang-tulang itu.
Tahap kelima : Nasy'ah
Khalqan akhar, pada tahap ini yaitu pada minggu kedelapan, pembentukan menjadi
janin, pada bulan ketiga janin telah terbentuk dengan sempurna.
Dalam tahap kedua
sampai kelima telah di jelaskan oleh Allah dalam firmannya; yaitu "Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik" (QS: Al-Mukminun Ayat: 14)
Tahap keenam :
Nafkhur-ruh yaitu tingkat peniupan roh.
kemudian Allah
menetapkan qadar kepada manusia di dalam rahim, qadar yang di tetapkan oleh
Allah ada empat yaitu umur, rezeki, bahagia, dan sengsara. Hal ini telah di
jelaskan dalam sebuah hadist, yaitu “Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Telah
bersabda kepada kami Rasulullah SAW , Beliau adalah orang yang jujur dan
terpercaya; “Sesungguhnya seorang diantara kamu (setiap kamu) benar-benar
diproses kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani kemudian
berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah lantas berproses lagi
selama 40 hari menjadi segumpal daging kemudian malaikat dikirim kepadanya
untuk meniupkan roh kedalamnya lantas (sang janin) itu ditetapkan dalam 4
ketentuan : 1. Ditentukan (qadar) rizkinya, 2. Ditentukan batas umurnya, 3.
Ditentukan amal perbuatannya, 4. Ditentukan apakah ia tergolomg orang celaka
ataukah orang yang beruntung“ (HR Ahmad).
d) Alam Dunia
Setelah manusia
berhasil melewati alam Rahim,maka manusia telah memasuki alam dunia,dimana di
alam dunia ini manusia melakukan proses yang Panjang.mulai dari bayi yang hanya
minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak-anak,remaja dan baligh,setelah itu
menjadi dewasa,tua dan diakhiri dengan meninggal.proses ini tidak berjalan sama
anatar satu dengan yang lainnya.tidak semua manusia dapat hidup sampai
remaja,dewasa,atau tua karena kematian bisa datang kapanpun itu.Di alam dunia
ini adalah alam yang paling menentukan bagi alam setlahnya umat manusia,semua
yang dilakukan manusia akan dipertanggungjawabkan.di ala mini manusia
mendapatkan tugas dari allah yaitu berupa ibadah.alam ini menrupakan tempat
ujian bagi manusia dimana manusia tidak dilarang menikmati kehidupan duniawi,hanya
saja perlu dipahami,bahwa dunia ini tempat berbakti,tetapi penuh tipu daya. Allah
berfirman: "Katakanlah:
"Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya
untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang
baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang
beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat".
Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang
mengetahui." (QS: Al-A'raf Ayat: 32) .manusia hidup di dunia hanya sekali
dan tidak ada kesempatan hidup di dunia untuk yang kedua kalinya,maka menusia
wajib mencari bekal untuk menuju kea lam yang selanjutnya.karena hanya di alam
dunia ini yang menjadi penentu nasib manusia setelah alam dunia.
e) Alam Barzah
Alam barzah merupakan
sebuah fase atau alam yang diidentik dengan kehidupan setelah kematian.secara
umum alam ini dikenal sebagai hari kebangkitan.ketika hari kebangkitan
tiba,maka semua mahluk yang mati akan dibangkitkan oleh Allah menuju alam
selanjutnya yakni yaumul ba’as(alam kebangkitan).sebelum masuk ke kehidupan
akhirat,maka setia manusia akan memasuki beberapa alam lain lebih dahulu,yakni
yaumul mahsyar dimana manusia akan berkumpul semuanya tanpa mengenal
siapa-siapa,yaumul hisab hari perhitungan amal dimana manusia akan ditimbang
amal buruk dan amal baik yang telah dilakukan pada saat di dunia,barulah
setelahnya kehidupan surga dan neraka.Allah berfirman "Dan di hadapan
mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan."(Al-Muminun 100)”
f) Alam Akhirat
Pengertian hari akhir menurut agama Islam adalah peristiwa hancurnya
alam semesta beserta isinya hingga seluruh makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa.
Beriman dan meyakini akan adanya hari akhir termasuk dalam rukun iman yang ke
lima.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Aris
Abi Syaifullah, dkk, hari akhir ditandai dengan bunyi terompet sangkakala
Malaikat Israfil atas perintah dari Allah SWT. Seseorang tidak dapat disebut
dengan mukmin bila mengingkari keberadaan hari akhir.
Hari akhir akan datang secara tiba-tiba, tidak ada orang yang mengetahui
kedatangan hari kiamat, kecuali Allah SWT yang mengetahuinya. Seperti dijelaskan
dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 187,
Arab latin: Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā
'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā
ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā
'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah
terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk)
yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan
tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat
itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Walaupun kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui, namun sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa hari akhir akan benar-benar terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. "Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui."(Al-Ankabut 64).
KLIK: PPT MANUSIA DAN ALAM
Komentar
Posting Komentar