MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
Pengertian
Manajemen Bisnis Syariah
Manajemen bisnis syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bermuara pada pencarian keridhaan Allah.
Prinsip Manajemen Syariah
1.
Pembiayaan prinsip bagi hasil
(mudharabah)
2.
Pembiayaan berdasarkan prinsip
penyertaan modal (musharakah)
3.
Prinsip jual beli barang dengan
memperoleh keuntungan (murabahah)
4.
Pembiayaan barang modal
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
5.
Pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah waiqtina).
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning)
Pernecanaan
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas
tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan
(directing)
Pengarahan
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4. Controlling
(Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling
merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas
dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
•Mengevaluasii
keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator yang
sudah ditetapkan
•Menempuh langka
klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
•Memberi
alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Unsur – Unsur
Manajemen
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur
untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut
unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada,
maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut:
a.
Human (Manusia)
Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa
adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja.
b.
Money (Uang)
Uang
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
c.
Materials (Bahan)
Material
terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
akan tercapai hasil yang dikehendaki.
d.
Machines (Mesin)
Dalam
kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efisiensi kerja.
e.
Methods (Metode)
Dalam
pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang
baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan
sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode
baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
f.
Market (Pasar)
Memasarkan
produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam
manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan
perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga menjadi penunjang dalam
melaksanakan proses manajemen. Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan
mudah menggunakan software akuntansi seperti Jurnal. Dengan menggunakan laporan
keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih mudah melakukan kegiatan manajemen
prusahaan hingga memudahkan dalam menentukan keputusan manajemen.
Peran Manajer
Manajer adalah orang yang mempunyai
pengalaman, pengetahuan serta keterampilan yang baik yang diakui oleh
organisasi untuk bisa memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur dan juga
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai suatu tujuannya.
§
Memimpin organisasi.
§
Mengatur dan mengendalikan
organisasi.
§
Mengembangkan organisasi.
§
Mengatasi berbagai masalah yang
dihadapi organisasi.
§
Mengawasi dan mengendalikan
organisasi.
§
Menumbuhkan kepercayaan.
§
Meningkatkan rasa tanggung jawab.
§
Mengevaluasi kegiatan-aktivitas
organisasi.
§
Menggali serta juga mengembangkan
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Keterampilan
Manajerial
Keterampilan manajerial adalah kemampuan
seseorang dalam mengelola sumber daya organisasi berdasarkan kompetensi yang
ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditentukan.
§
Keterampilan konseptual
(conceptional skill)
Keahlian
konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh
kepentingan serta kegiatan organisasi.
§
Keterampilan kemanusiaan
(humanity skill)
kemampuan untuk
bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang lain baik sebagai individu
ataupun kelompok.
§
Keterampilan teknis (technical
skill)
Keahlian teknis
adalah kemampuan manajemen untuk mempergunakan prosedur, teknik serta
pengetahuan pada bidang khusus.
salesman atau
bahkan programer yang memerlukan pengarahan kompleks
§
Keterampilan administrative
(administrative skill)
Keterampilan
Administratif adalah keseluruhan keterampilan yang berkaitan dengan
perencanaan,pengorganisasian ,penyusunan kepegawaian dan pengawasan
§
Keterampilan mendiagnosis
(diagnostic skill)
Seorang manajer
harusnya mampu untuk menganalisa sebuah masalah yang ada pada organisasi serta
mengembangkan solusinya.
§
Keterampilan politis (political
skill)
keterampilan
politik sebagai kemampuan untuk secara efektif memahami orang lain, dan
menggunakan pengetahuan semacam itu untuk memengaruhi orang lain dalam
bertindak, dengan demikian dapat meningkatkan tujuan pribadi dan atau
organisasi.
§
Keterampilan pengambilan
keputusan (decision-making skill)
Manajemen harus
sanggup mengambil sebuah keputusan, setelah mendiagnosa dan menganalisa sebuah
permasalahan, seorang manajer yang handal harus mampu mengambil sebuah
keputusan yang cepat, tepat, efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada dan
mampu mengambangkan menjadi peluang yang amat berharga.
§
Keterampilan Manajemen Waktu
(Time Management skill)
Perkembangan
Bisnis
Pada masa dulu, kegiatan bisnis ini
dimulai dalam tingkat keluarga secara tertutup. Keluarga-keluarga saat itu
menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri,
membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka
terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan
oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial, dengan meminjam modal
untuk produksi berskala besar.
Kemudian muncul revolusi industry.
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya
perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari
Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara,
Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.
DOSEN PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA |
Komentar
Posting Komentar