UIN SGD Bandung PTKIN terbaik
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung merupakan
salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung yang berdiri sejak 8 April 1968
berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 56 tahun 1968. Pada awalnya UIN Bandung
bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Berdasarkan SK Menteri Agama tersebut, panitia membuka 4 Fakultas: (1)
Syari’ah, (2) Tarbiyah, (3) Ushuluddin di Bandung, dan (4) Tarbiyah di Garut.
Pada perkembangan berikutnya, pada tahun 1993, didirikan dua fakultas baru,
yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Pada tahun 1997, pengembangan
diarahkan dalam bentuk penyelenggaraan Program Pascasarjana, yang dimulai
dengan membuka Program S.2 Pascasarjana.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 57 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober
2005, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1426 H, IAIN berubah statusnya
menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kampus I UIN Bandung terletak di jalan
A. H. Nasution No. 105 dan memiliki 2 kampus lagi di Soekarno Hatta dan
Cileunyi. Saat ini, UIN Bandung memiliki 8 Fakultas terdiri dari: Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Syariah dan
Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Seiring perjalanan IAIN menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berikut
ini nama-nama rektor:
1. Prof.K.H. Anwar Musaddad (1968-1972)
2. Letkol H. Abjan Soelaeman
(1972-1973)
3. Prof. H. Solahuddin Sanusi (1973-1977)
4. Prof. H. Djauharuddin AR (1977-1986)
5. Prof. Dr. H. Rachmat Djatnika (1986-1995)
6. Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad., M.Si. (1995-2003)
7. Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. (2003-2011)
8. Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH, M. Hum (2011-2015)
9. Prof. Dr. H. Muhtar Solihin, M. Ag (2015)
10. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si.
(2015-Sekarang)
Visi dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung ialah “Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Unggul dan Kompetitif, Mampu
Mengintegrasikan Ilmu Agama dan Ilmu Umum Di Asia Tahun 2029”. Adapun
misinya ialah:
1. Menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di
tingkat nasional dan internasional, yang dibutuhkan oleh para pengguna jasa
pendidikan tinggi dan memenuhi harapan masyarakat;
2. Menyelenggarakan penelitian
dan kajian ilmiah yang mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Seni (IPTEKS), serta mampu memenuhi kebutuhan dan memberdayakan masyarakat;
3. Menyelenggarakan pengabdian
kepada masyarakat yang mampu mengembangkan dan memberdayakan diri menuju
tatanan masyarakat madani, demokratis, dan berkeadilan.
Tujuan
1. Terselenggaranya pendidikan
tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan
internasional, yang dibutuhkan oleh masyarakat dan para pengguna jasa
pendidikan tinggi;
2. Terwujudnya sivitas akademika
yang berakhlak karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan
keindonesiaan;
3. Terbentuknya manusia terdidik
(alumni) yang berakhlak karimah dan profesional dalam bidang ilmu keislaman dan
umum, sesuai dengan kebutuhan pasar; dan mampu memanfaatkan keilmuan dan
profesionalismenya untuk pengembangan masyarakat madani, demokratis, dan
berkeadilan.
Komentar
Posting Komentar