ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM

 



PEMBAHASAN

A.  Ayat-ayat tentang IPTEK

. Di awal abad ke 20 hingga saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat. Banyak penemuan-penemuan baru yang mempermudah manusia dalam melakukan banyak hal, seperti komunikasi, transportasi, informasi, produksi, dan sebagainya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terjadi pada akhir-akhir ini disebabkan oleh keinginan manusia untuk terus melakukan pembaharuan melalui penelitian dan pengembangan teknologi modern yang sangat berbeda dengan zaman dahulu. Pada zaman dahulu manusia belum mengenal pesawat, pada zaman dahulu manusia belum mengenal mobil, apalagi smartphone. Namun semua alat modern yang kita gunakan saat ini berawal dari teori dasar yang sudah ada pada peradaban terdahulu. Manusia saat ini hanya melakukan pengembangan saja.

Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelskan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), bahkan sebagian ilmuan terinspirasi dari ayat-ayat Al-Quran dalam mengembangakan ilmu pengetahuan. Sebenarnya al-Quran banyak menjelaskan tentang hal ini, namun di sini penulis hanya memberikan 7 ayat al-Quran tentang IPTEK yaitu sebagai berikut.Surat Al-Alaq Ayat 1-5

Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

 Surat Yunus Ayat 101

Artinya: Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman"

Surat Al-Baqarah Ayat 164

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan

Surat Ar-Rahman ayat 33

Artinya: Hai jama´ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan

Surat Al-Mulk Ayat 19

Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu

Surat Al-Hadid Ayat 25

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa

Surat Yunus Ayat 101

Artinya: Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman"

Kalau kita perhatikan alam semesta ini, maka kita akan menemukan banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia barat sudah banyak melakukan riset dan mengembangakan pengetahuan yang awalnya berasal dari dunia islam, sedangkan dunia Islam hanya menjadi konsumen yang sudah ketergantuangan.

B.  Pandangan Islam Terhadap IPTEK

Agama Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan baik secara nyata maupun secara tersamar, seperti yang disebut dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut :

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki kemampuan untuk mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.apabila di dalam Al-Qur’an sering-sering disebut dengan kata-kata “berpikir” atau “berpikirlah” dan sebagainya. Dalam arti langsung maupun dalam arti sindiran dapat kita artikan juga sebagai perintah untuk mencari atau menguasai ilmu pengetahuan.

Dalam Al-qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang mewajibkan, menyurum mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang berbentuk sindiran. Kesemuanya itu tidak lain adalah menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Islam dan Iptek sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara Islam dan Iptek adalah sangat erat dan menyatu.

Dalam pandangan Islam, Iptek juga di gambarkan sebagai cara mengubah suatu sumber daya menjadi sumberdaya lain yang lebih tinggi nilainya, hal ini tercoverr dalam surat Ar-Ra’d syat 11, yaitu :

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya Al-Qur’an telah mendorong manusia untuk berteknologi supaya kehidupan mereka meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas keberhasilannya dalam merubah nasibnya. Dengan perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan mengembangkan terus keberhasilan itu, sehingga dari waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat terus.

Pada masa Nabi sudah ada penemuan-penemuan yang bisa dinamakan dengan Iptek, sepertihalnya Iptek dalam dunia pertanian. Para sahabat Nabi pernah melalukan pembuahan buatan (penyilangan atau perkawinan) pada pohon kurma. Lalu Nabi menyarankan agar tidak usah melakukannya. Kemudian ternyata buahnya banyak yang rusak dan setelah itu dilaporkan kepada Nabi, maka Nabi berpesan “ Abirruu antum a’lamu biumuuri dunyaakum” (lakukanlah pembuahan buatan! Kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian).

Di dalam Al-Qur’an disebutkan juga secara garis besar, tentang teknologi. Yaitu tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan mahluk hidup, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada di sekelilingnya, meskipun Al-Qur’an bukan buku kosmologi, atau biologi, atau sains pada umumnya, namun Al-Qur’an jauh sekali dalam membicarakan teknologi.

            Dari beragam uraian di atas bahwasanya kita dapat melihat sendiri bagaimana pandangan Islam terhadap Iptek. Dalam pedoman utamanya (Al-Qur’an), banyak disebutkan sesuatu hal yang berkaitan dengan Iptek, hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat erat sekali dengan Iptek. Jadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini merupakan wujud dari implikasi Al-Qur’an yang sebenarnya. Banyak seruan-seruan di dalamnya yang menganjurkan manusia untuk berfikir dan mengembangkan potensinya dalam pengetahuan. Namun satu hal yang sangat disayangkan, umat muslim sangat rendah dalam bidang Iptek, sehingga ketinggalan perkembangan dengan orang-orang non muslim. Semoga dengan ini umat Islam sadar dan mau mengembangkan pengetahuannya dalam berbagia hal, sehingga menjadi umat yang berkualitas dengan adanya ketakwaan dan pengetahuan yang ditinggi.

C. Ilmuan-ilmuan Islam yang Mempelopori IPTEK

Sejak zaman keemasan peradaban Islam, ilmu dan teknologi memiliki kedudukan penting sebagai cabang ilmu yang sah. Para cendekiawan muslim pun sudah mengelompokkan jenis ilmu yang bersifat teknologis. Misalnya ilmu bangunan, ilmu optik, ilmu jembatan, mesin militer, ilmu pencarian sumber air tersembunyi, dan lain sebagainya.

Pada masa kejayaan Islam itulah banyak lahir ilmuwan muslim dengan pengetahuan tinggi dengan karyanya yang bermanfaat hingga kini.

1.      Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi telah dikenal oleh masyarakat luas berkat temuan hebatnya, yaitu ilmu algoritma. Algoritma berperan penting sebagai pembuka gerbang teknologi terutama dalam bidang komputer.Selain algoritma, Al-Khawarizmi juga berhasil menemukan konsep aljabar, memperkenalkan angka nol serta sistem notasi desimal, membuat tabel perhitungan astronomi untuk mengukur jarak dan kedalaman bumi, menemukan model pembuatan peta dunia, menemukan konsep alat penunjuk waktu dengan bayangan sinar matahari, dan lain sebagainya.

2.      Al-Jazari

Keinginan manusia untuk menghadirkan robot ternyata sudah muncul sejak abad ke-13. Konsep dasar robot pertama kali diungkapkan oleh ilmuwan muslim bernama Ibnu Ismail Al-Jazari. Saking hebatnya, beliau sampai dijuluki sebagai Bapak Robot, lho.Robot ciptaan Al-Jazari dapat bergerak dengan bantuan tenaga air (hidrolik). Contoh robot ciptaannya adalah robot pemain musik yang digunakan untuk menghibur tamu kesultanan Turki dalam sebuah jamuan. Selain itu, beliau juga menciptakan sederet karya lainnya berupa mesin engkol, roda gigi, mesin pompa air, dan lain-lain.

3.      Ibnu Firnas

Ibnu Firnas dikenal sebagai seorang ilmuwan muslim yang ahli pada bidang aerodinamika sekaligus konseptor pesawat terbang. Beliau berhasil mendemonstrasikan mesin penerbangan sederhana dengan kerangka berbahan kayu. Walaupun percobaan tersebut dikatakan gagal, pesawat rakitannya telah mampu bertahan di udara selama 10 menit.Setelah itu, Ibnu Firnas melanjutkan studi lebih lanjut di bidang avionik. Beliau juga berhasil menemukan gelas transparan berkualitas tinggi, mempelajari sifat kaca pembesar, dan membuat lensa untuk membantu penglihatan. Wow, mengagumkan sekali!

4.      Jabir bin Hayyan

Ilmuwan muslim selanjutnya adalah Jabir bin Hayyan atau oleh orang barat dikenal dengan nama Ibnu Geber. Beliau adalah orang pertama yang menemukan dan mengenalkan ilmu kimia. Oleh karena itu, beliau disebut sebagai bapak kimia modern. Jabir bin Hayyan telah berhasil membuat instrumen pemotong, peleburan, dan pengkristalan.Jabir bin Hayyan juga telah menulis banyak buku tentang penemuannya. Ada satu hal yang selalu beliau lakukan selesai menulis uraian eksperimennya, yaitu, “Saya pertama kali mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya, dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin, dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam.”

5.      Ibnu Sina

Ibnu Sina merupakan tokoh Islam yang terkenal sebagai filsuf muslim perintis ilmu kedokteran dunia. Berkat kontribusinya yang sangat besar bagi ilmu kedokteran, beliau disebut sebagai bapak kedokteran. Beberapa bukunya yang terkenal adalah Al Qanun fil-Tibb (The Canon of Medicine), Kitab Al Shifa (Kitab Penyembuhan) dan masih banyak lagi beberapa temuan Ibnu Sina yang masih bermanfaat di dunia medis hingga hari ini, yaitu ditemukannya manfaat etanol dan juga teori penularan TBC.

 DISILAHKAN ANALISIS 2 LAGU DI BAWAH SERTA BAGAIMANA HUBUNGANNYA DENGAN MATERI DI ATAS:

LAGU 1

LAGU 2





Teknologi menjadikan hidup lebih mudah, dengan seni hidup jadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah 


Tugas pertemuan ke-14 kelas 
Teknik Sipil A :Jawab Pertanyaan
Teknik Sipil B :Jawab Pertanyaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MA'RIFATULLAH, MA'RIFATUL ROSUL DAN TAKDIR

AKHLAK UKHUWAH DAN TASAMUH