Berkah Keragaman: Menyulam Toleransi dan Kesejahteraan melalui KKN Mahasiswa di Cimaung, Kabupaten Bandung
Berkah Keragaman: Menyulam Toleransi dan Kesejahteraan melalui KKN Mahasiswa di Cimaung, Kabupaten Bandung
Di tepian pegunungan yang hijau dan udara yang sejuk, sebuah kelompok mahasiswa dengan semangat tinggi tiba di desa Cimaung, Kabupaten Bandung, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis moderasi beragama. Desa ini dipilih karena memiliki keberagaman agama yang cukup signifikan, dan mahasiswa ingin membawa pesan toleransi dan kerukunan antaragama.
Saat tiba di desa, mahasiswa disambut dengan hangat oleh penduduk setempat. Mereka segera membentuk tim yang terdiri dari mahasiswa dengan berbagai latar belakang agama. Pertemuan pertama diawali dengan saling pengenalan dan pembicaraan mengenai keberagaman agama yang ada di desa tersebut.
Sebagai bagian dari program KKN, para mahasiswa merancang serangkaian kegiatan yang menekankan moderasi beragama. Mereka memutuskan untuk menggelar forum dialog antaragama yang melibatkan tokoh-tokoh agama setempat. Forum ini memberikan kesempatan bagi warga desa untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang keberagaman agama di desa.
Selain itu, para mahasiswa juga mengadakan kegiatan kreatif seperti pameran seni rupa yang menggambarkan toleransi dan kerukunan antaragama. Anak-anak desa diajak untuk berpartisipasi dalam workshop seni yang bertujuan untuk merayakan keberagaman agama melalui karya seni yang indah.
Mereka juga menyelenggarakan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki fasilitas umum di desa, seperti jalan setapak dan area publik. Kegiatan ini menjadi ajang interaksi antaragama yang alami, di mana masyarakat bekerja bersama tanpa memandang perbedaan keyakinan.
Setiap sore, para mahasiswa mengadakan ceramah keagamaan yang mengedepankan nilai-nilai persamaan dan kerukunan. Tokoh agama dari berbagai komunitas memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar agama masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, desa Cimaung semakin terasa dipenuhi oleh atmosfer harmoni. Warga desa yang sebelumnya mungkin kurang berinteraksi dengan kelompok agama lain, kini saling mengenal dan menghormati satu sama lain. Keberagaman agama di desa tersebut menjadi kekuatan yang mempersatukan, bukan pemisah.
Ketika KKN berakhir, para mahasiswa meninggalkan Cimaung dengan rasa kebahagiaan dan harapan. Mereka telah berhasil membawa dampak positif dalam memperkuat kerukunan antaragama di desa tersebut. Cimaung menjadi contoh nyata bahwa moderasi beragama dapat menghasilkan perubahan positif dalam masyarakat.
Komentar
Posting Komentar